Apakah Anda sering kebingungan dengan kode-kode yang terdapat pada ban motor? Kode-kode tersebut sebenarnya sangat penting untuk dipahami karena bisa memberikan informasi penting tentang ban yang Anda gunakan. Pada artikel ini, kita akan membahas secara lengkap arti dari kode-kode yang terdapat pada ban motor.

Apa Itu Kode Ban Motor?

Kode ban motor adalah serangkaian angka dan huruf yang terdapat pada sisi ban. Kode tersebut memberikan informasi  tentang  Merk, ukuran ban, tipe ban, kecepatan maksimum, beban maksimum, dan tanggal produksi ban.

Dengan memahami kode tersebut, Anda akan lebih mudah memilih ban yang sesuai dengan kendaraan dan kebutuhan Anda.

Bagaimana Cara Membaca Kode Ban Motor?

Kode ban motor biasanya terdiri dari empat bagian, yaitu:

1. Ukuran Ban

Ukuran ban ditandai dengan tiga angka yang terdapat pada sisi ban, misalnya 120/70-17. Angka pertama menunjukkan lebar ban dalam milimeter, angka kedua menunjukkan rasio aspek (perbandingan antara tinggi ban dengan lebar ban), dan angka ketiga menunjukkan diameter dalam inci.

2. Konstruksi ban

Tipe ban ditandai dengan huruf yang terdapat setelah ukuran ban. Beberapa tipe ban yang umum adalah sebagai berikut:

  • R untuk ban radial
  • B untuk ban bias
  • D untuk ban diagonal

3. Tipe Ban

Tube type (TT) dan Tubeless (TL) mengacu pada tipe ban yang digunakan pada kendaraan bermotor. Perbedaan antara TT dan TL terletak pada sistem karet dalam ban dan penggunaan inner tube.

  1. Tube type (TT) TT adalah tipe ban yang masih menggunakan inner tube atau ban dalam. Inner tube digunakan untuk menampung udara yang memberikan tekanan pada ban. Sehingga jika ban bocor, maka udara akan keluar dari inner tube dan bukan dari ban itu sendiri. Ban tipe ini sering digunakan pada kendaraan sepeda motor klasik, karena lebih mudah dalam perawatannya.
  2. Tubeless (TL) TL adalah tipe ban yang tidak menggunakan inner tube, sehingga tidak perlu adanya perawatan khusus pada ban dalam. Sistem karet dalam ban pada tipe ini didesain untuk menahan udara secara langsung pada ban. Keuntungan menggunakan ban tipe ini adalah lebih praktis dan lebih tahan terhadap bocor karena tidak ada inner tube yang dapat bocor. Kendaraan dengan tipe ban ini juga lebih ringan karena tidak perlu membawa inner tube.

4. Ukuran Rim

kode ukuran ban motor juga mencakup kode ukuran rim yang ditandai dengan huruf R.

Misalnya, jika pada kode ukuran ban tertulis 120/70 R17, angka 17 menunjukkan ukuran diameter rim dalam satuan inci. Dalam contoh ini, ukuran rim adalah 17 inci.

Ukuran rim pada ban motor sangat penting untuk diperhatikan karena ukuran yang tidak sesuai dapat mengganggu performa berkendara dan bahkan dapat membahayakan keselamatan pengendara. Pastikan untuk memilih ban motor yang memiliki ukuran rim yang sesuai dengan ukuran rim yang dipasang pada kendaraan Anda.

5. Beban Maximal

Kode Beban Maksimal pada ban motor biasanya tertera pada bagian samping ban. Kode ini dituliskan dengan singkatan “MAX LOAD” atau “LOAD INDEX” diikuti dengan sebuah angka.

Angka pada kode beban maksimal atau load index menunjukkan berat maksimum yang dapat ditahan oleh ban dalam kondisi tertentu. Semakin tinggi angka pada kode beban maksimal, semakin besar berat yang dapat ditahan oleh ban.

Untuk mengetahui berat maksimum yang dapat ditahan oleh ban motor, kita dapat merujuk pada tabel load index yang terdapat pada bagian samping ban atau mencari informasi pada panduan penggunaan kendaraan.

Table Load Index

Table Load Index Ban adalah sebuah tabel yang digunakan untuk menentukan berapa beban maksimal yang bisa ditanggung oleh suatu jenis ban kendaraan. Tabel ini umumnya digunakan oleh produsen ban untuk memberikan informasi tentang kemampuan ban mereka dalam menanggung beban pada berbagai jenis kendaraan.

Berikut adalah daftar Load Index dan berat maksimumnya dalam kilogram dari Load Index 30 hingga 70:

Load Index Berat Maksimum
30 106
31 109
32 112
33 115
34 118
35 121
36 125
37 128
38 132
39 136
40 140
41 145
42 150
43 155
44 160
45 165
46 170
47 175
48 180
49 185
50 190
51 195
52 200
53 206
54 212
55 218
56 224
57 230
58 236
59 243
60 250
61 257
62 265
63 272
64 280
65 290
66 300
67 307
68 315
69 325
70 335

Harap dicatat bahwa Load Index dan berat maksimumnya dapat bervariasi tergantung pada produsen ban dan jenis ban yang digunakan. Tabel Load Index Ban hanya sebagai referensi umum dan sebaiknya selalu memeriksa informasi yang tercantum pada sisi ban atau buku petunjuk penggunaan kendaraan.

 

6. Kecepatan Maximum

Kode kecepatan maksimum pada ban motor biasanya tertera pada bagian samping ban. Kode ini dituliskan dengan singkatan “MAX SPEED” atau “SPEED RATING” diikuti dengan sebuah huruf.

Tabel Speed Rating

Tabel Speed Rating adalah sebuah tabel yang digunakan untuk menentukan kecepatan maksimum yang dapat dicapai oleh suatu jenis ban kendaraan. Tabel ini umumnya digunakan oleh produsen ban untuk memberikan informasi tentang kecepatan maksimal yang aman dari ban mereka pada berbagai jenis kendaraan.

Tabel Speed Rating terdiri dari huruf-huruf yang mewakili kecepatan maksimal dalam satuan kilometer per jam (km/jam). Setiap huruf pada tabel ini mewakili kecepatan maksimal yang berbeda. Semakin tinggi huruf pada tabel ini, semakin tinggi pula kecepatan maksimal yang dapat dicapai oleh ban tersebut.

Berikut adalah daftar huruf pada tabel Speed Rating dan kecepatan maksimal yang dapat dicapai dalam satuan km/jam:

Speed Rating Kecepatan Maksimal (km/jam)
L 120
M 130
N 140
P 150
Q 160
R 170
S 180
T 190
U 200
H 210
V 240
W 270
Y 300

Harap dicatat bahwa kecepatan maksimal pada tabel Speed Rating hanya merupakan indikator umum, dan selalu periksa informasi yang tercantum pada sisi ban atau buku petunjuk penggunaan kendaraan untuk mengetahui kecepatan maksimal yang aman dari ban yang digunakan.

7. Jenis Karet

Kode jenis karet pada ban motor biasanya terdapat pada bagian samping ban atau pada bagian dalam dinding ban. Kode ini dituliskan dengan singkatan “Tread Compound” atau “Rubber Compound” yang diikuti dengan huruf atau angka tertentu.

Setiap jenis karet pada ban memiliki karakteristik yang berbeda-beda, seperti daya cengkram yang baik pada kondisi basah atau kering, tahan aus yang tinggi, atau daya redam yang baik. Berikut adalah beberapa kode jenis karet pada ban motor dan arti dari kode tersebut:

  • H: Jenis karet keras yang cocok untuk digunakan pada permukaan jalan yang rata dan kering.
  • M: Jenis karet sedang yang cocok untuk digunakan pada permukaan jalan yang basah atau kering.
  • S: Jenis karet lunak yang cocok untuk digunakan pada permukaan jalan yang basah dan berlumpur.
  • K: Jenis karet khusus yang dirancang untuk digunakan pada balap motor, dengan daya cengkram yang tinggi pada permukaan jalan kering.

Contoh penggunaan kode Huruf M/C merupakan kode kompon yang digunakan. M/C berarti medium compound.

8. Kode Produksi

Kode produksi ban biasanya terdapat pada sisi samping atau bagian dalam ban. Kode produksi ini berisi informasi tentang tanggal produksi dan lokasi pembuatan ban. Kode produksi pada ban umumnya terdiri dari empat angka, yang dua angka pertama menunjukkan minggu produksi, dan dua angka terakhir menunjukkan tahun produksi. Sebagai contoh, kode produksi “2418” berarti ban tersebut diproduksi pada minggu ke-24 tahun 2018.

Selain itu, ada juga beberapa merek ban yang memiliki sistem kode produksi yang berbeda. Sebagai contoh, beberapa merek ban menggunakan kode produksi yang terdiri dari tiga angka, yang dua angka pertama menunjukkan minggu produksi, dan satu angka terakhir menunjukkan tahun produksi.

Kode produksi pada ban sangat penting untuk diketahui karena dapat memberikan informasi tentang umur ban dan memungkinkan kita untuk memastikan bahwa ban yang akan digunakan masih dalam kondisi yang baik dan aman untuk digunakan. Sebagai aturan umum, ban yang telah digunakan selama lebih dari lima tahun harus diperiksa secara berkala oleh ahli ban dan harus diganti jika telah melebihi batas umur maksimum.

9. Kode Standarisasi

  1. Kode SNI SNI adalah singkatan dari Standar Nasional Indonesia. SNI adalah standar teknis yang dikeluarkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) yang berfungsi untuk menjamin keamanan, kualitas, dan kesesuaian produk dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Setiap produk yang sudah disertifikasi dengan standar SNI menandakan bahwa produk tersebut memenuhi persyaratan mutu dan keamanan yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia.

Pada ban kendaraan bermotor, kode SNI biasanya tertera pada samping ban dan menunjukkan bahwa ban tersebut telah lolos uji kelayakan dan memenuhi standar SNI yang berlaku di Indonesia. Kode SNI pada ban kendaraan bermotor terdiri dari empat angka dan huruf, yang masing-masing menunjukkan jenis ban, ukuran ban, indeks beban, dan indeks kecepatan.

  1. Kode DOT DOT adalah singkatan dari Department of Transportation. DOT adalah badan pemerintah Amerika Serikat yang mengatur standar keselamatan kendaraan bermotor dan komponennya, termasuk ban kendaraan bermotor. Setiap ban kendaraan bermotor yang diproduksi di Amerika Serikat harus memenuhi standar DOT yang telah ditetapkan.

Kode DOT pada ban kendaraan bermotor tertera pada samping ban dan menunjukkan bahwa ban tersebut memenuhi standar keselamatan yang telah ditetapkan oleh DOT. Kode DOT terdiri dari dua set angka dan huruf, yang masing-masing menunjukkan pabrik pembuat, ukuran ban, tanggal produksi, dan nomor seri ban. Kode DOT biasanya digunakan untuk melacak riwayat produksi dan distribusi ban, serta untuk memastikan keselamatan pengendara kendaraan bermotor.

Contoh Cara Membaca Kode Ban Motor

Kami akan memberikan beberapa contoh cara membaca kode ban motor dari beberapa jenis dan merk ban yang umum ada di Indonesia

Kode ban motor "90/90-14 M/C 46P"Kode ban motor “90/90-14 M/C 46P” dapat dibaca sebagai berikut:

  • 90/90: Merupakan ukuran ban dalam milimeter untuk bagian depan dan belakang
  • 14: Merupakan ukuran diameter rim atau velg dalam inci
  • M/C: Merupakan kode jenis ban yang digunakan untuk kendaraan bermotor Medium Compound
  • 46: Merupakan kode load index atau indeks beban maksimal yang dapat ditahan oleh ban
  • P: Merupakan kode speed symbol atau indeks kecepatan maksimal yang dapat dicapai oleh ban. P menunjukkan kecepatan maksimal sebesar 150 km/jam.

 

cara membaca kode ban motor

Cara membaca kode ban motor “P 185/75 R14 82 S” adalah sebagai berikut:

  • P: Merupakan kode speed symbol atau indeks kecepatan maksimal yang dapat dicapai oleh ban. P menunjukkan kecepatan maksimal sebesar 150 km/jam.
  • 185: Merupakan ukuran lebar ban dalam milimeter.
  • 75: Merupakan rasio aspek, yaitu perbandingan antara tinggi ban dengan lebar ban, dalam persen.
  • R: Merupakan kode jenis konstruksi ban, yaitu radial.
  • 14: Merupakan ukuran diameter rim atau velg dalam inci.
  • 82: Merupakan kode load index atau indeks beban maksimal yang dapat ditahan oleh ban.
  • S: Merupakan kode speed symbol atau indeks kecepatan maksimal yang dapat dicapai oleh ban. S menunjukkan kecepatan maksimal sebesar 180 km/jam.

Kode Ban  2.50 - 17 4PR

Cara membaca kode ban “2.50-17 4PR” adalah sebagai berikut:

  • 2.50: Merupakan ukuran lebar ban dalam inci.
  • 17: Merupakan ukuran diameter rim atau velg dalam inci.
  • 4PR: Merupakan kode konstruksi ban atau jumlah lapisan kawat yang digunakan dalam pembuatan ban. PR merupakan singkatan dari Ply Rating, yang menunjukkan jumlah lapisan kawat yang digunakan dalam pembuatan ban. Angka 4 pada kode tersebut menunjukkan bahwa ban memiliki 4 lapisan kawat yang digunakan dalam pembuatannya. Semakin banyak lapisan kawat, semakin kuat ban dan semakin besar beban maksimal yang dapat ditahan oleh ban.

Cara membaca Kode produksi ban x3612

Cara membaca kode produksi ban “x3612” bervariasi tergantung pada merek dan produsen ban. Namun, umumnya kode produksi ban terdiri dari beberapa angka dan huruf yang menunjukkan informasi produksi. Sebagai contoh:

  • “x” dapat menunjukkan merek atau produsen ban.
  • “36” dapat menunjukkan minggu produksi. Dalam hal ini, produksi dilakukan pada minggu ke-36 dalam setahun.
  • “12” dapat menunjukkan tahun produksi. Dalam hal ini, produksi dilakukan pada tahun 2012.

Namun, cara membaca kode produksi ban dapat berbeda-beda tergantung pada produsen dan merek ban. Oleh karena itu, sebaiknya memeriksa panduan atau informasi dari produsen ban untuk mengetahui cara membaca kode produksi ban secara spesifik.