Aki kering adalah jenis aki yang tidak perlu diisi air secara berkala. Aki kering menggunakan elektrolit gel atau elektrolit kalsium yang tidak mudah menguap. Namun, aki kering tetap perlu dicas secara berkala untuk menjaga performanya tetap baik.
Apa itu aki kering
Aki kering adalah jenis aki yang menggunakan elektrolit yang tidak mudah menguap. Elektrolit aki kering biasanya berupa gel atau kalsium. Aki kering tidak perlu diisi air secara berkala, sehingga lebih mudah untuk dirawat. Aki kering juga memiliki daya tahan yang lebih lama daripada aki basah.
Cara kerja aki kering
Aki kering bekerja dengan cara menyimpan energi listrik dalam bentuk kimia. Elektrolit aki kering yang berupa gel atau kalsium akan terurai dan menghasilkan arus listrik ketika aki dinyalakan. Arus listrik ini kemudian digunakan untuk menghidupkan kendaraan dan berbagai komponen lainnya.
Kelebihan aki kering
Aki kering memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan aki basah, yaitu:
- Tidak perlu diisi air secara berkala
- Daya tahan yang lebih lama
- Lebih mudah dirawat
- Lebih aman
Kekurangan aki kering
Aki kering juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:
- Harganya lebih mahal daripada aki basah
- Tidak dapat diisi ulang
- Tidak dapat digunakan pada kendaraan yang membutuhkan arus listrik yang besar
Ciri-ciri aki soak atau lemah
- Tegangan aki rendah. Tegangan aki yang normal adalah 12,6 volt. Jika tegangan aki kurang dari 12,6 volt, maka aki soak atau lemah.
- Aki tidak dapat distarter. Aki yang soak atau lemah tidak dapat menghasilkan arus listrik yang cukup untuk menghidupkan mesin mobil.
- Aki cepat tekor. Aki yang soak atau lemah akan cepat tekor karena tidak dapat menyimpan daya listrik dengan baik.
- Terminal aki berkarat. Terminal aki yang berkarat dapat menghambat aliran listrik dan menyebabkan aki soak atau lemah.
- Aki mengeluarkan bau menyengat. Aki yang mengeluarkan bau menyengat dapat merupakan tanda bahwa aki soak atau lemah dan perlu diganti.
- Aki terlihat bengkak. Aki yang terlihat bengkak dapat merupakan tanda bahwa aki soak atau lemah dan perlu diganti.
Apakah Aki Kering Bisa di Cas?
Jawaban nya tentu saja aki kering perlu di cas dan bisa di cas amun, aki kering dicas hanya bisa dilakukan jika lemah setrum. Biasanya kondisi ini terjadi karena kendaraan tidak dipakai dalam jangka waktu yang lama. Aki kering menggunakan elektrolit gel atau kalsium yang tidak mudah menguap, sehingga tidak perlu diisi air secara berkala. Namun, aki kering tetap perlu dicas secara berkala untuk menjaga performanya tetap baik.
Mengapa aki kering perlu dicas
Aki kering perlu dicas karena elektrolitnya akan habis seiring dengan penggunaan aki. Elektrolit aki kering akan habis karena digunakan untuk menghasilkan arus listrik yang dibutuhkan oleh berbagai komponen pada kendaraan, seperti starter, lampu, dan audio.
Jika aki kering tidak dicas secara berkala, maka aki akan menjadi lemah dan tidak dapat menghasilkan arus listrik yang cukup untuk menghidupkan kendaraan. Aki kering yang lemah juga dapat menyebabkan berbagai masalah pada kendaraan, seperti starter tidak berfungsi, lampu tidak menyala, dan audio tidak berfungsi.
Oleh karena itu, penting untuk dicas aki kering secara berkala. Anda dapat dicas aki kering menggunakan charger aki yang sesuai dengan jenis aki yang Anda gunakan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Lama Waktu Cas Aki Kering
Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi lama waktu cas aki kering:
- Kapasitas aki: Semakin besar kapasitas aki, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mengecas.
- Arus pengisian: Arus pengisian yang lebih rendah akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengecas aki.
- Kondisi aki: Aki yang sudah lama tidak digunakan akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengecas.
- Suhu: Aki yang dicas pada suhu yang lebih tinggi akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengecas.
- Jenis charger aki: Jenis charger aki yang digunakan juga dapat mempengaruhi lama waktu cas aki kering.
Rumus untuk Menghitung Lama Waktu Cas Aki Kering
Berikut adalah rumus untuk menghitung lama waktu cas aki kering:
Lama waktu cas (jam) = (Kapasitas aki (Ah) / Arus pengisian (A)) x 2
Misalnya, jika Anda memiliki aki kering dengan kapasitas 40 Ah dan menggunakan charger aki dengan arus pengisian 2 A, maka lama waktu yang dibutuhkan untuk mengecas aki tersebut adalah:
Lama waktu cas = (40 Ah / 2 A) x 2 = 40 jam
Tabel Lama Waktu Cas Aki Kering Berdasarkan Kapasitas Aki dan Arus Pengisian
Berikut adalah tabel lama waktu cas aki kering berdasarkan kapasitas aki dan arus pengisian:
Kapasitas Aki | Arus Pengisian | Lama Waktu Cas |
---|---|---|
3 Ah | 0,5 A | 6 jam |
5 Ah | 0,5 A | 10 jam |
7 Ah | 0,5 A | 14 jam |
10 Ah | 0,5 A | 20 jam |
12 Ah | 0,5 A | 24 jam |
15 Ah | 0,5 A | 30 jam |
18 Ah | 0,5 A | 36 jam |
20 Ah | 0,5 A | 40 jam |
22 Ah | 0,5 A | 44 jam |
24 Ah | 0,5 A | 48 jam |
Tips Mengecas Aki Kering
Berikut adalah beberapa tips untuk mengecas aki kering:
- Gunakan charger aki yang sesuai dengan jenis aki yang digunakan.
- Gunakan arus pengisian yang rendah.
- Jangan men-charge aki kering mobil dalam keadaan panas.
- Jangan men-charge aki kering mobil terlalu lama.
Anda dapat mengecek tegangan aki setelah 4-5 jam pengisian. Jika tegangan aki sudah mencapai 12,6 volt, maka aki tersebut sudah terisi penuh.
Cara Mengetahui Aki Kering Sudah Terisi Penuh
Anda dapat mengetahui aki kering sudah terisi penuh dengan cara mengecek tegangan aki. Tegangan aki yang terisi penuh adalah 12,6 volt. Jika tegangan aki lebih dari 12,6 volt, maka aki sudah kelebihan pengisian. Jika tegangan aki kurang dari 12,6 volt, maka aki belum terisi penuh.
Conclusion
Aki kering adalah jenis aki yang tidak perlu diisi air secara berkala. Namun, aki kering tetap perlu dicas secara berkala untuk menjaga performanya tetap baik. Lama waktu yang dibutuhkan untuk mengecas aki kering tergantung pada beberapa faktor, yaitu:
- Kapasitas aki: Semakin besar kapasitas aki, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mengecas.
- Arus pengisian: Arus pengisian yang lebih rendah akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengecas aki.
- Kondisi aki: Aki yang sudah lama tidak digunakan akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengecas.
Anda dapat mengecas aki kering menggunakan charger aki yang sesuai dengan jenis aki yang Anda gunakan. Anda dapat mengecek tegangan aki setelah 4-5 jam pengisian. Jika tegangan aki sudah mencapai 12,6 volt, maka aki tersebut sudah terisi penuh.